Kami dari kelompok 2 Sanggar Tari Kencana Ungu
Universitas Swadaya Gunung Jati Kab./Kota Cirebon Tahun 2019/2020
Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Kelas G Ses.1/Ting.1
Mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi
Dosen Pengampu : Yono Maulana,S.Kom.MM.MPM
Di susun oleh Kelompok 2 :
              Anggota : 1. Muhammad Maulana Ziddan     (119020580)
                2. Siti Maemunah            (119020232)
                          3. Khaerul Mufti Iskandar         (119020236)
             4. Dita Vitaloka             (119020231)
           5. Nurlinda                  (119020235)
                    6. Fatkhiyyah Fatin              (119020233)


SANGGAR TARI WAYANG KENCANA UNGU

               

     Sanggar tari kencana ungu adalah salah satu sanggar yang berada di Desa Mertasinga Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon Dahulu kala ada suatu kerajaan di Desa Mertasinga yang bernama Kerajaan Singapura yg didirikan pada abad 14 dan di dalam kerajaan tersebut ada suatu singgasana yg bernama Ampar Gading Bulan Kencana yg memiliki arti tempat duduk yang berkilau. Sanggar Tari Kencana Ungu memiliki 3 macam cara pelatihan yang di gunakan untuk melatih anak-anak diantaranya yaitu:
    Menggunakan cara Wiraga (Gerak Tubuh) yang di iringi dengan musik dari mulut.
    Menggunakan musik yang diiringi dari flashdisk atau CD.
 Menggunakan alat musik tradisional (kendang, boning,kemnyang,saron,kenong,gong,tutukan,kebluk,beri,kecek,suling,dan gambang)
Bapak Elang panji Jaya Prawirakusuma pernah mengajar tari di sanggar kusuma putra pada tahun 80 singkat cerita sanggar tersebut jatuh bangun karena sistem perekonomian akhirnya sanggar tersebut  tutup. dan Bapak Elang mendirikan sanggar sendiri pada tahun 1989 tidak sendiri Bapak Elang didampingi oleh asisten pribadinya.Cara Bapak Elang dan asisten mengajarkan tari pada anak-anak tidak mudah Bapak Elang dan asisten harus mengetahui psikolog dari kejiwaan seorang anak dan seorang pengajar harus memiliki 3 cara dalam mengajar yaitu Wiraga, Wirasa, Wirahma materi yang di berikan pengajar kepada seorang anak balita adalah materi yang mudah di pahami bagi para balita
   
    di Sanggar Tari Kencana Ungu memiliki berbagai macam tarian yang di ajarkan kepada para murid di antaranya yaitu:
1.    Tari Topeng Sambah.
2.    Tari Topeng Rumnyah.
3.    Tari Topeng Kemenggung.
4.    Tari Topeng Kelana.
5.    Tari Wayang Adipati Karna.
6.    Tari Wayang Indrajit.
7.    Tari Gandamana.
8.    Tari Jayarana.
9.    Tari Bandawati.
10.    Tari Lenyepan.
11.    Tari Adem Ayem.
 Motivasi Bapak Elang Panji Jaya Prawirakusuma dalam mendirikan Sanggar Tari Kencana Ungu yaitu 5M melihat Mempelajari, Mengembangkan, Mencari, dan Melestarikan. ujarnya “kalau bukan kita sendiri orang Cirebon yang melestarikan siapa lagi “ suka duka yang di alami Bapak Elang Panji sangatlah banyak di antaranya saat perform sulit akan mengatur waktu dan ketika ada 2job dalam satu hari. dan yang terakhir Sanggar Tari Kencana Ungu sampai saat ini belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah walaupun sudah mengajukan banyak sekali proposal.Cara Bapak Elang melestarikan tarian pada anak-anak pada usia dini mengenai tarian Cirebon yang hampir punah yakni tari wayang yaitu dengan cara memberikan pengertian kepada generasi penerus bangsa bahwa Cirebon memiliki amat banyak tari tradisional bukan hanya tari topeng saja dan pada saat perform Bapak Elang Panji menyampaikan sejarah singkat mengenai tarian yang sedang di tampilkan kepada masyarakat.dan di sekitar Sanggar Tari Kencana Ungu respon masyarakat sangat baik akan adanya sanggar dan acara-acara yang sering di adakan disanggar.

 Di Desa Mertasinga ada 12 kesenian di antaranya yaitu:
    Tari Topeng Cirebon.
    Tari Wayang.
    Tari Wayang Wong.
    Genjring.
    Akrobat.
    Kesenian Tarling Tandung.
    Reog.
    Organ Tunggal.
    Sintren.
    Lais.
    Rebana.
    Macapatan.
Pada Sanggar Tari Kencana Ungu tercatat ada 6 tari wayang diantaranya:
1.    Tari Bandawati.
2.    Tari Adipati Karna.
3.    Tari Indrajit.
4.    Tari Jayang Rana.
5.    Tari Gatot Kaca.
6.    Tari Lenyepan.

0 Komentar